loading...
Go Back
Stop Bullying 📛Bullying gak cuma berupa kekerasan fisik. Yang dampaknya menyeramkan justru kekerasan verbal. Bullying verbal bisa merusak mental seseorang, si korbannya.Pernah gak kita berpikir, kalo kalimat candaan kita termasuk bullying verbal? Seperti ejekan fisik, mengejek cara bicara seseorang, berkomentar buruk thdp prestasi orang lain dan kalimat candaan yang menjatuhkan seseorang didepan umum hanya utk mengundang tawa!Please stop it! Kalian mungkin bisa tertawa tapi apa kalian membayangkan gimana perasan orang yang kalian tertawakan? Hancur, malu, merasa rendah diri, minder, apa lagi?Pernah ada case dimana salah seorang mahasiswi rela menggadaikan diri hanya utk meraup materi. Buat ap? Buat mempercantik diri, perawatan ini itu, beli barang branded, karena terlalu bosan dengan predikat “udik, jelek” yang diberikan kawan sekampusnya.Cuma karena sebuah ejekan, hancur masa depan seseorang. Mending kalo yg dibully tegar dan dewasa. Dia justru bangkit dan ingin membuktikan kesuksesannya. Tapi gimana kalo sebaliknya?Case lain, ada seorang mahasiswa keguruan yang minder karena diejek muridnya saat praktek mengajar. Sampai gak mau lanjut kuliah lagi. Setelah bertahun2, dia baru mengatakan kpd orangtua nya kalau dia malu setelah diejek murid SMA nya didepan orang banyak karena bentuk fisiknya yg pendek. Ditambah, gak ada support dari teman2 terdekatnya utk membantu meningkatkan rasa percaya dirinya kembali.Masih banyak cerita kegagalan seseorang akibat bullying verbal. Jika kita tidak bisa bermanfaat utk orang lain, minimal kita tidak menyakitinya.Yuk, sebagai parenials kita harus aware dg bullying baik fisik maupun verbal. Jangan sampai anak2 kita menjadi korban apalagi terpengaruh lingkungan dan menjadi pelaku bullying. Naudzubilah............... #cicidesricom #cidessharing #stopbullying #bullyingawareness #bullyingverbal #momblogger #momfluencer #clozetteid #blogger #travelnesia #hotd #ootd
Advertisement