loading...
Go Back
Mari kukenalkan dengan Florent Quenu yang lolos dari penjara di Devil's Island dan menempuh perjalanan panjang untuk pulang ke kota asalnya, Paris. Tetapi kota itu nyaris tidak dikenalinya lagi. Daerah-daerah pekerja telah digantikan dengan bulevar-bulevar lebar dan flat-flat borjuis. Florent menumpang tinggal pada keluarga adiknya di daerah pasar Les Halles yang baru dibangun. Entah permainan nasib atau ejekan pada pemerintah yang sedang berkuasa, Florent yang adalah tahanan politik yang berhasil kabur kini bekerja sebagai polisi di pasar ikan. Segera pula dia terjerat dalam pusaran berbahaya dunia makanan dan politik. Di tengah intrik antara para pedagang pasar serta bahan-bahan makanan yang melimpah ruah itu, ada jurang yang sangat besar antara yang "gemuk" dan yang "kurus"- si kaya dan si miskin, dan pada akhirnya hal ini menimbulkan ketegangan yang tidak terhindarkan...Tidak menyangka akhirnya menyelesaikan juga buku ini 😆. Buku ini kubaca sejak Januari dan diakhir Maret inilah baru kuselesaikan membacanya. Bukan karena ceritanya tidak bagus jadi aku lama membacanya, hanya saja aku lagi sulit berkonsentrasi akhir-akhir ini padahal tema ceritanya lumayan berat disertai banyak kiasan dan deskripsi serta tokoh-tokoh yang melimpah (kita diajak berkenalan dengan hampir semua pedagang di pasar itu 😆). Buku kedua Emile Zola yang ku tamatkan, dan aku kudu punya semua karyanya 😍. #bibliophile #bibliomania #minireviewdwiananta #bookstgrammers #bookstagram #bookstagramindonesia #mylibrary #bookworm #booklovers #bloggerbuku #bookblogger #lifestyleblogger #bloggerlife #clozetteid #EmileZola #TheBellyOfParis
Advertisement