Few days ago, someone asked me: "KENAPA KAMU NGGAK PANIK SOAL CORONA?"Saya jawab "Karena cuman abis keluar 30m dari rumah aja, balik-balik nggak cuman sekadar cuci tangan, tapi mandi!"Iya, saya orangnya jijik-an. Kecuali setelahnya bakal keluar rumah lagi. Kena asep kendaraan bermotor dikit langsung ngerasa kotor.Jadi Hal begini sudah biasa buat saya, nggak nunggu corona..Tapi sebenernya bukan cuman itu alasannya. Back in 2012/2013, saya nyaris kecelakaan 3x, ya already kecelakaan, sih. Akibat seizure. Jadi sempet mikir, bisa jadi saya mati di jalan akibat kecelakaan waktu nyeberang jalan. Bahkan ga yakin bisa hidup sampai 2015. Waktu itu udah siap mati.😁Itu bikin saya keluar kerja dari posisi Head of PR, nggak ngajar lagi, keluar dari segala kegiatan offline socmed, pun nggak kumpul anak-anak socmed. Mengeliminir faktor toxic. Saya traveling, bikin novel, blogging.Semua saya lepas, demi kesehatan lahir batin. Setidaknya kalaupun mati, mati dalam keadaan sudah berjuang.Dari situ banyak kerjaan travel & freelance, sampai sekarang. So, sudah biasa kerja dari rumah & lock down my self..So, saya sudah berusaha juga untuk corona ini dengan...tidak mengubah banyak lifestyle sebenernya. Olahraga, healthy food, lock down my self, hygienist. This is my lifestyle. Setidaknya sekarang banyak temannya.😆.Tapi secuek-cueknya saya, saya concern sama kesehatan orang lain. Lihat teman yang terlalu ngejar kesibukan, pasti saya ingatkan. Saya juga ga mau lihat keluarga saya sakit..Anw...whos gonna miss me when I'm gone? 🤷 so..I'm lil bit ready than anyone for this circumstances..But more than that..Im already dead. So...you won't kill me twice.Hey, you..you put me on this position twice, remember?Your panic is always killing me. Stop worrying for nothing! #clozetteid