loading...
Go Back
Bye liburan, welkombek reality. 💁🏻•Curcol dikit, tahun ini aku kali pertama ngerasain lebaran di Surabaya. Biasanya mah udah ke Kediri ngikut keluarga suami atau di Jombang ngikut keluarga ibuku. Jadinya salat Id di masjid perumahan. Ternyata rame juga! Maklum sih penghuninya para sesepuh, maka sanak keluarganya yang pada ke sini.•Baru kali ini juga pengalaman salat Id sungguh berkesan di aku. Pertama, karena output mikrofonnya jernih jadi suara imam enak untuk diikutin. Kedua, ceramahnya sungguh adem. Topiknya relevan dengan suasana lebaran dan tentunya JAUHHH dari bahasan politik hehehe. Yang paling membekas yakni diingatkan supaya berhati-hati dalam menjaga perasaan orang lain. Karena tidak mudah mendapatkan maaf dari orang lain, terlebih di era berlindung di balik akun palsu untuk ngata-ngatain orang lain. Itu gimana minta maafnya? Susah kan ehe. Trus dibahas juga betapa panjangnya alur meminta maaf secara bersih bahkan ada qishas segala. Ya gitu lah. Kata imam, "Kitab fiqh yang membahas tata cara beribadah cuma 1 kitab. Tapi fiqh mu'amalah (yang mengatur hubungan sesama manusia) bisa 4 jilid sendiri."•Selain itu beliau juga membahas figur Nabi Ibrahim sebagai contoh orang tua yang juga menghormati anak. Ketika itu, Nabi Ibrahim tak segan mengunjungi rumah Nabi Isma'il yang berkilo-kilo jauhnya. Perlakuan beliau ke Nabi Ismail jauh dari kesan ortu otoriter. Ya gitulah, gak cukup kalo diceritain semua di sini.•Kalo kamu, ada isi ceramah salat Id yang berkesan?• #ClozetteID #PunthukSetumbu #ExploreMagelang #WisataMagelang #DiaryHildaIkka
Advertisement