loading...
Go Back
Satu hal yang saya sesalkan dari orang Indonesia: ketika ada spot foto baru, seringkali kita jadi suka seenaknya..Awal Juni ini, Festival Bunga Matahari diadakan di Sky Level PVJ. Saya bukan penyuka bunga matahari, tapi saya senang memotret objek. Hari itu saya juga sekalian foto foto demi deadline *denial soal banci kamera.* Gak, aslinya kalau bukan demi profile picture atau collab saya gak mau foto sendiri, lol. Jadi ya, begitu ada kesempatan, saya langsung ajak @miamasitoh buat jadi fotografer *hatur nuhun, Mi!*..Namun, jujur saja, saya kembali kecewa dengan kebiasaan orang kita. Kayaknya hobi gitu ya ngerusak objek demi foto foto cantik. Enggak sekali dua kali saya lihat tanaman bunga matahari terinjak injak demi bisa pamer di IG. I know kita memang bayar, tapi saya kira bayar itu bukan berarti kita punya hak penuh buat "menyakiti" makhluk Tuhan yang lain. .Bayangkanlah jika kamu ada di posisi bunga matahari. Diajak foto bersama beragam jenis manusia dan harus tetap bisa berseri seri mekar sepanjang hari, karena memang itulah objek pemanis diri yang dicari homo sapiens. Lelah gak sih 😂. Tak lupa mereka tak mengucapkan terima kasih, malah membalas dengan menginjak nginjak sehingga batang bebungaan ini tumbang satu persatu..Yah, walaupun enggak semuanya OAB (orang alay baru) karena baru baru ini mengenal internet dan Instagram, patutlah kita renungkan bersama. Perlukah demi feed rapi, likes, dan komentar bejibun yang sesungguhnya fana, kita sampai berbuat hal tidak baik ke sekeliling kita? #clozetteid
Advertisement